Halaman

search here

Selasa, 23 Agustus 2011

Milan jinakkan Juventus

AC Milan berhak meraih gelar Trofeo Berlusconi setelah dua gol spektakuler yang disarangkan oleh Kevin-Prince Boateng dan gelandang veteran asal Belanda, Clarence Seedorf, saat mengalahkan Juventus dengan skor tipis 2-1, Minggu (21/8).
Pertandingan yang tidak masuk agenda resmi itu merupakan tradisi bagi kedua tim sebelum menyambut perhelatan Serie A, di mana gelandang Andrea Pirlo untuk kali pertama kembali menginjakkan kaki di San Siro, setelah 10 tahun memperkuat Rossoneri.
Dalam pertandingan ini kubu tuan rumah hanya menurunkan striker Antonio Cassano, setelah Alexandre Pato dan Robinho baru saja kembali dari Brazil pada Selasa waktu setempat, sementara Zlatan Ibrahimovic, Pippo Inzaghi serta El Shaarawy absen karena cedera.
Laga baru berjalan sembilan menit gawang Juventus yang dikawal oleh kiper kawakan, Gianluigi Buffon, digetarkan oleh tendangan setengah voli yang dilepaskan oleh Kevin Prince Boateng setelah menerima umpan jauh Ignazio Abate dari sisi kanan.
Clarence Seedorf menjadikan keunggulan untuk Milan saat eksekusi tendangan bebas kaki kanannya dengan mulus mengarah ke arah tiang jauh tanpa dapat diselamatkan oleh Buffon.
Juventus baru bisa memperkecil ketertinggalan di menit ke-57, saat Alessandro Del Piero mengirimkan umpan kepada Mirko Vucinic dan tendangannya dari sudut sempit tidak dapat dijangkau oleh Christian Abbiati.
Susunan pemain:
Milan: Abbiati; Abate (Oddo 89), Nesta (Rodrigo 57), Bonera, Taiwo (Zambrotta 48); Gattuso (K Boateng 66), Ambrosini, Seedorf (Antonini 85); Emanuelson, K-P Boateng (Flamini 30); Cassano
Juventus: Buffon; Lichtsteiner, Barzagli, Chiellini, De Ceglie (Ziegler 85); Pirlo, Marchisio (Pazienza 73); Krasic (Quagliarella 85), Vucinic, Matri (Del Piero 43), Vidal (Pasquato 54)

Indonesia siap hadapi Yordania

Tim nasional Indonesia mengumumkan 23 nama pemain yang akan dibawa untuk menghadapi Yordania dalam laga ujicoba di Amman pada 27 Agustus mendatang.

Seperti dikabarkan dari juru bicara tim nasional Indonesia Desy Christina, di dalam daftar 23 nama yang telah diumumkan tersebut, nama Boaz Solossa tidak masuk ke dalam daftar.

Menghilangnya nama Boaz, disinyalir sebagai buntut kepulangannya ke Papua sebelum laga ujicoba melawan Palestina di Stadion Manahan, Solo, kemarin malam. Selain Boaz, nama Ian Kabes juga tidak terlihat di dalam daftar.

Sementara itu dari 23 nama yang akan dibawa ke Yordania, striker Bambang Pamungkas yang sempat membobol gawang Palestina masih dijadikan andalan. Selain itu masih ada lagi nama Christian Gonzales dan Irfan Bachdim.

Bagi Indonesia, ujicoba melawan Yordania ini menjadi rangkaian persiapan terakhir sebelum menghadapi Iran. Iran akan menjadi lawan perdana skuad Merah Putih pada penyisihan grup E Pra Piala Dunia 2014 zona Asia pada 2 September mendatang.

Selepas dari Yordania, Indonesia akan melanjutkan perjalannya ke Iran. Lalu empat hari kemudian, Indonesia akan tampil di Tanah Air untuk menjamu Bahrain.

Skuad:

1) Markus H
2) M. Roby
3) Ferry R
4) M. Ilham
5) Hamka H.
6) M. Nasuha
7) Arif S.
8) Zulkifly S.
9) Tony S.
10) Beny W.
11)Wahyu W.
12) Irfan B.
13) C. Gonzales
14) Eka R.
15) Okto
16) Supardi
17) M.Ridwan
18) Bambang P.
19) Firman U.
20)Ferdinand S.
21) Made W.
22) Hariono
23) Amrizal

Keppres Van Dijk Cs Belum Juga Turun

Proses naturalisasi enam pemain belum terang kapan rampung. Hingga saat ini Keputusan Presiden (Keppres) terkait pemberian kewarganegaraan kepada mereka belum juga turun.

Demikian, empat pemain keturunan asal belanda Tonnie Cussel, Stefano Lilipaly, John van Beukering, Sergio van Dijk, serta dua pemain Nigeria di kompetisi Indonesia Super League, Victor Igbonefo dan Greg Nwokolo belum bisa dipanggil untuk mengisi atau menjalani seleksi skuad Merah-Putih.

Sebelumnya, PSSI memutuskan tidak akan lagi menjemput bola menaturalisasi pemain. Federasi pimpinan Djohar Arifin Husin ini menilai program naturalisasi harus dihentikan agar fokus kepada pembinaan.

Enam nama yang sebelumnya diproses oleh PSSI era Nurdin Halid tersebut merupakan yang terakhir menjalani proses perpindahan kewarganegaraan. Namun, Djohar mengatakan jika proses naturalisasi, yang diperkirakan selesai sebelum Lebaran ini rampung, para pemain itu tidak akan otomatis mengisi skuad Merah-Putih, karena tergantung kebutuhan pelatih. Selain itu PSSI juga tidak menjanjikan kompensasi khusus terhadap mereka.

Mantan Deputi Bidang Teknik Badan Tim Nasional, Iman Arif yang menjadi motor proyek ini, menegaskan Keppres naturalisasi mereka belum turun. Namun sebelumnya, dia berjanji akan menyelesaikan proses tersebut sebagai tanggung jawab moral kepada pemain dan lembaga negara yang terkait dalam proses ini, seperti DPR dan Presiden. Sekadar diketahui surat permohonan pertimbangan kewarganegaraan enam pemain ini, dari presiden ke DPR, sudah dikeluarkan pada 5 Juli lalu.

Hingga kini, Indonesia sudah memiliki empat pemain naturalisasi, yaitu Kim Jefrey Kurniawan, Cristian Gonzales, Ruben Wuarbanaran dan Diego Michiels. Satu pemain lain yaitu Joey Suk sebenarnya juga sudah rampung prosesnya, namun pemain yang diajukan Kemenpora satu berkas dengan Ruben dan Michiels ini belum juga mengambil sumpah sebagai WNI. Menurut Iman, Joey Suk direncanakan datang ke Jakarta sebelum Lebaran. “Joey Suk datang sebelum lebaran,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Van Dijk tak sabar


Sergio van Dijk mungkin salah satu pemain yang paling antusias membela Garuda. Melalui Twitter, pemain Adelaide United ini mengaku tidak sabar segera berjersey Merah-Putih.

Top Skor Liga Australia musim lalu ini mengaku selalu menyaksikan laga Firman Utina dkk dari siaran streaming internet, saat timnas menghadapi Turkmenistan, akhir Juli lalu dan Palestina Senin kemarin.

“Oooh, saya tidak sabar bermain untuk Timnas, saat melihat mereka bertanding,” kicau Van Dijk.

Di kesempatan sebelumnya, Van Dijk menyampaikan harapan agar proses naturalisasinya segera selesai. “Tidak sabar bermain untuk Timnas, saya optimistis itu segera terwujud.Yang penting semuanya tetap berpikir positif,” harap pemain kelahiran 1982 yang terkesan dengan suporter Indonesia ini. 

Timnas senior masih banyak kekurangan

Hasil kurang memuaskan diterima Timnas senior Indonesia kala melakoni laga ujicoba melawan Timnas U-23 Indonesia. Bermain di Stadion Manahan Solo, Kamis (18/8), tim yang dipersiapkan untuk Pra-Piala Dunia 2014 itu dipaksa bermain imbang 1-1.

Hasil tersebut menggambarkan jelas bagaimana permainan Bambang Pamungkas cs sepanjang laga. Lini belakang yang rapuh serta penyelesaian akhir yang kurang sempurna menjadi pe-er besar yang mesti dibenahi di kemudian hari.

Pelatih timnas, Wim Rijsbergen pun tak ragu mengakui kelemahan timnya. "Kesalahan yang kami buat di pertandingan ini bukan di sektor fisik, ini murni karena kurang koordinasi antar pemain," tegas Wim.

Selain secara tegas mengakui kekurangan timnya, Wim pun secara bijaksana mengapresiasi positif performa timnas U-23. Bahkan, menurut Wim, ada beberapa pemain yang masuk kategori sempurna dan layak dipromosikan ke timnas senior.

"Saya melihat beberapa yang istimewa di U-23. Namun untuk mengambil mereka masuk skuad senior atau tidak belum saya putuskan," terang Wim

Indonesia vs Palestina

Timnas Indonesia meraih hasil positif pada laga uji coba menghadapi Palestina. Dianggap memiliki karakter mirip dengan calon lawan di Pra-Piala Dunia 2014, Palestina dibuat tak berdaya saat menyambangi Stadion Manahan, Solo, (22/8).

Meski sempat tertinggal lebih dulu, Skuad Garuda justru mampu bangkit dan mencetak empat gol kemenangan. Cristian Gonzales mencetak satu gol dan tiga assist. Sementara Bambang pamungkas membukukan dua gol.

Tanpa diperkuat Boaz Solossa, pelatih timnas Indonesia, Wim Rijsbergen memang mengandalkan tiga pemain bernaluri serang tinggi. Gonzales dipercaya sebagai ujung tombak utama, didukung Bambang dan Irfan Bachdim di lini kedua.

Sementara di bawah mistar, Markus Haris Maulana dipercaya kembali menjadi kiper utama menggantikan Ferry Rotinsulu dan Kurnia Meiga yang tampil sebagai starter saat menghadapi Turkmenistan dan timnas Indonesia U-23.

Dengan skema tersebut, terlihat Wim masih mencoba meraba-raba kekuatan skuadnya yang dipersiapkan guna menghadapi Iran pada 2 September mendatang. Hal itu tampak dari permainan Skuad Garuda yang masih belum maksimal, khususnya pada babak pertama.

Bagaimana tidak, dari penguasaan bola yang mencapai 60 persen, Indonesia hanya mampu mengancam gawang Palestina sebanyak tiga kali. Itupun masih belum cukup ampuh untuk memecah kebuntuan.

Setelah gagal mencetak gol pada babak pertama, permainan Indonesia semakin berkembang usai turun minum. Beberapa pergantian pun turut membuat skema yang diterapkan Wim semakin jelas.

Sayang, Indonesia sedikit lengah. Pada menit ke-49, Indonesia harus kebobolan lebih dulu melalui gol Silaiman Obaid yang mengecoh Markus melalui tendangan lambungnya.

Akan tetapi, Skuad Merah Putih tak patah arang. Semangat membaara ditunjukkan Bambang Pamungkas dkk terutama pada paruh kedua ini. Hingga gol penyeimbang pun lahir.

Memasuki menit ke-65, tendangan bebas Cristian Gonzales masih mampu ditepis kiper Palestina, namun bola muntah segera disambar Hariono melalui sundulan kepala. Sayang, saat menanduk bola, pelipis Hariono berdarah sehingga terpaksa ditarik keluar dan digantikan oleh Tony Sucipto.

Gol Hariono semakin membangkitkan semangat juang Indonesia. Pada menit ke-71 giliran Gonzales yang ikut mencatatkan namanya di papan skor usai tendangan kaki kirinya menyambut umpan silang M Ridwan kembali menjebol gawang Palestina.

Usai gol Gonzales, mental pemain Palestina semakin runtuh. Indonesia kian leluasa menguasai permainan. Gonzales sendiri turut memberi andil terhadap lahirnya dua gol tambahan Indonesia.

Pada menit ke-78, umpan terobosan Gonzales dengan mudah mampu dimaksimalkan Bambang dengan sepakkan kaki kiri. Striker yang akrab disapa Bepe itu akhirnya mencatatkan gol kedua pada menit ke-85, lagi-lagi usai menerima bola lepas Gonzales.

Gol kedua Bambang tersebut sekaligus menjadi penutup pesta Indonesia di Stadion Manahan. Kemenangan ini pun menjadi modal bagus menjelang laga Pra-Piala Dunia menghadapi Iran, Bahrain, dan Qatar.  



http://www.zonabola.com/

Jumat, 12 Agustus 2011

gara2 main petasan

hey guys nama gw safik , semalem itu malem yang sial bagi gw  gmn engga gw jatoh gra2 slah belokk wkwkwkk nora kan ?? hahah :D emang sial bgt gw kemarin tpi semua itu bermula saat gw nyalain petasan trus gw msukin ke rumah2 org smpe orgnya ngejar gw :D gw lgi ngibrit bgt bwt kabuurr  pke gaya ninja lari hahaha ehh tmn gw bnyak ngmng kanan kiri udh tau lgi panik mlah bnyak omng jdi weh gubrak hahahah :D sakit bari deg2an tea swt bgt dh .. udh gw ksih alkohol sebotol pun msh aja skit kya di ksh morfin :( .. eh pas plang mlah ktauan sma org yg rumahnya gw msukin petasan hahaha :D ..


begitulah kejadiannya yg bkin gw enek hati ama hari kemarin